Minggu, 13 Januari 2013

Menjawab tuduhan nabi Muhammad SAW tidak bisa bermukzizat

Menjawab tuduhan Nabi Muhammad SAW tidak bisa ber Mukzizat

Orang-orang kafir selalu berkata bahwa nabi muhammad tidak bisa bermukzizat alasannya karena mereka melihat ayat ini:
Q 13:7
Orang-orang yang ka fir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebe-
saran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum
ada orang yang memberi petunjuk.
Q 17:93
Jawablah "Kemuliaan kepada Allah! Bukankah saya hanyalah manusia, pembawa kabar ?"
Allah mengatakan bahwa mukjizat Muhammad hanyalah Quran, Muhamad hanyalah seorang pembawa kabar.
tidak lebih. Dan hanya nabi2 sebelum Muhammad lah yg bermukjizat dg tanda2 yg nyata dan jelas atau
tanda2 alam
Muhammad mengaku tidak pernah membuat mujizat:
QS 29:50
Dan mereka berkata: Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?
Jawablah (wahai Muhammad): Sesungguhnya (urusan menurunkan) mukjizat-mukjizat itu adalah tertentu
bagi Allah dan aku hanyalah seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata.

Orang2 pagan Arab pun tahu Muhammad tidak bisa membuat mujizat:
QS 13:27
Dan orang-orang yang kafi r berkata: Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) satu mukjizat dari
Tuhannya? Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya
(menurut undang-undang peraturanNya), dan memberi petunjuk ke jalan agamanya, sesiapa yang rujuk
kepadaNya.
Soal mujizat2 dlm hadits, apakah anda yakin itu bukan cuma karangan pengikutnya supaya nabinya kelihatan
hebat? Coba saja anda tanya ke pengikut2 lia eden. Mereka pasti juga mempunyai kisah ttg mujizat yg
dilakukan oleh si lia ini.
dari semua ayat yang diajukan adalah menceritakan tentang orang ka fir yang tidak percaya kalau Muhammad diberikan mukjizat
Muslim menjawab:
justru sikap mereka yang mempertanyakan masalah tersebut justru membuktikan
kebenaran Al-qur'an.

Tetapi diantara kutipan tersebut ada satau ayat yang sejenis dengan ayat tersebut:
 waqaaluu lawlaa nuzzila 'alayhi aayatun min rabbihi qul inna allaaha qaadirun 'alaa an yunazzila
aayatan walaakinna aktsarahum laa ya'lamuuna
37] Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhan-
nya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui".
ada point yang penting sekali bahwa mukjizat sudah diberikan tetapi kebanyakan orang ka r tidak menge-
tahuinya.
untuk persoalan ini belum lama amor buat topik mengenai masalah tersebut
kalau anda butuh informasi tentang mukjizat yang diberikan kepada muhammad yang tidak hanya disaksikan
oleh muhammad saja, semoga informasi ini bermanfaat!
setidaknya baca disini
[1]http://menjawab-misionaris.blogspot.com/2008/10/menjawab-mukj izat-muhammad-saw.html
tetapi tak ada salahnya kalau amor postingkan juga disini
menjawab Mukjizat Muhammad saw
seringkali para misionaris mengejek nabi Muhammad saw tidak diberikan mukjizat satupun.
dan mereka mencoba membanding-bandingkan dengan Yesus atau musa yang diberikan Mukjizat oleh Allah.
dan tak jarang 'ejekan-ejekan mereka' menggunakan ayat-ayat Al-qur'an, dengan mengutip secara sepotong:
sebagai contoh mereka sering berargumentasi dengan ayat ini..
37] Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)
suatu mukjizat dari Tuhannya?"
sekilas memperhatikan ayat diatas apa yang menjadi argumentasi mereka benar-benar sesuai dengan ayat
Al-qur'an tetapi untuk menghadapi para Misionaris yang suka berargumentasi dengan ayat al-qur'an perlu
sekali kita cek ayat yang disampaikannya.

apakah ayat yang disampaikan utuh , atau mereka bersikap curang dengan mengutip secara sepotong,dan
juga perlu sekali kita perhatikan juga konteks ayat yang dijadikan argumentasi , yaitu dengan memperhatikan
ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.
kita cek Qs 6:37
37] Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhan-
nya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui".
mereka mengutip ayat yang menjelaskan tentang tuduhan tetapi mereka sengaja 'membuang/ menutupi
jawaban dari tuduhan tersebut. dan yang paling penting tetapi mereka tidak perhatikan adalah kebanyakan
para penuduh tersebut membuat tuduhan karena oleh ketidak tahuannya saja
apalagi kalau kita perhatikan ayat sebelum dan sesudahnya
QS 6:36-39
[36] Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati
(hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.
37] Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)
suatu mukjizat dari Tuhannya?"Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui".
[38] Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua
sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab,
kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[39] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita.
Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dike-
hendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus
dengan memperhatikan ayat sebelum dan sesudahnya justru sikap para misionaris yang berargumentasi den-
gan 'potongan ayat 37' justru mempermalukan diri sendiri,karena dengan ayat diatas membongkar tentang
mereka.
dan paling penting soal mukjizat adalah bahwa semua itu karena atas Izin Allah
38. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada
mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat
(mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada Muhammad yang
banyak orang tidak mengetahuinya
1. Pohon kurma berbuah seketika
Diriwayatkan oleh Jabir:
Sewaktu Bapakku meninggal, ia masih mempunyai utang yang banyak. Kemudian, aku mendatangi Rasul-
ullah saw untuk melaporkan kepada Beliau mengenai utang bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah: Ya
Rasulullah, bapakku telah meninggalkan banyak hutang. Aku sendiri sudah tidak mempunyai apa-apa lagi
kecuali yang keluar dari pohon kurma. Akan tetapi pohon kurma itu sudah dua tahun tidak berbuah. Hal ini
sengaja aku sampaikan kepada Rasulullah agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk
kepadaku. Kemudian Rasulullah mengajakku pergi ke kebun kurma. Sesampainya disana beliau mengitari
pohon kurmaku yang dilanjutkan dengan berdo'a. Setelah itu beliau duduk seraya berkata kepadaku, "Am-
billah buahnya." Mendengar perintah Rasulullah saw tersebut, aku langsung memanjat pohon kurma untuk
memetik buahnya yang tiba-tiba berbuah. Buah kurma itu kupetik sampai cukup jumlahnya untuk menutupi
utang bapakku, bahkan sampai lebih. (Sahih Bukhari Juz 4 no 780)
2. Air memancar dari sela-sela jari Beliau saw
Diriwayatkan oleh 'Abdullah:
"Dalam pandangan kami mukjizat adalah anugerah Allah, tetapi dalam pandangan kalian mukjizat adalah
peringatan. Suatu ketika kami menyertai Rasulullah saw dalam sebuah perjalanan dan kami nyaris kehabisan
air. Nabi saw bersabda: "Bawalah kemari air yang tersisa!" orang-orang membawa kantung yang berisi sedikit
air. Nabi saw memasukkan telapak tangannya kedalam kantung itu dan berkata, "Mendekatlah pada air yang
156
diberkahi dan ini berkah dari Allah." Aku melihat air memancar dari sela-sela jemari tangan Rasulullah saw."
(Sahih Bukhari, juz 5 no 779).
Diriwayatkan oleh Anas:
"Semangkuk air dibawa kehadapan Nabi saw di Al Zawra. Nabi saw memasukkan kedua telapak tangannya
kedalam mangkok itu dan air memancar dari jari-jemarinya. Semua orang berwudhu dengan air itu. Qatadah
berkata kepada Anas, "Berapa orang yang hadir pada waktu itu?" Anas menjawab, "Tiga ratus orang atau
mendekati tiga ratus orang."
(Sahih Bukhari, juz 4 no 772).
Lihat juga : (Sahih Bukhari juz 4 no 777) (Sahih Bukhari juz 1 no 340)
3. Hujan Lebat dan Banjir
Diriwayatkan oleh Anas:
Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari
Jum'at ketika Rasulullah saw sedang berkotbah Jum'at, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: "Ya Ra-
sulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan
atas kita. Berkata Anas : Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua tangannya
kelangit (berdo'a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah
awan tebal sebesar-besar gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan
selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air mengalir melalui jenggot Beliau. Hujan tidak
berhenti sampai Jum'at yang berikutnya, sehingga kota Madinah mengalami banjir besar, rumah-rumah
sama terbenam. Maka datang Orang Badui berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah, sudah tenggelam
rumah-rumah, karam segala harta benda. Berdo'alah kepada Allah agar hujan diberhentikan diatas kota
Madinah ini, agar hujan dialihkan ketempat yang lain yang masih kering. Rasulullah saw kemudian menen-
gadahkan kedua tangannya ke langit berdo'a: Allahuma Hawaaliinaa Wa laa Alainaa (Artinya: Ya Allah
turunkanlah hujan ditempat-tempat yang ada disekitar kami, jangan atas kami). Berkata Anas: Diwaktu
berdo'a itu Rasulullah saw menunjuk dengan telunjuk beliau kepada awan-awan yang dilangit itu, seakan-akan
Beliau mengisyaratkan daerah-daerah mana yang harus didatangi. Baru saja Rasulullah menunjuk begitu
berhentilah hujan diatas kota Madinah.(Sahih Bukhari, juz 8 no 115).
4. Sakit mata Ali sembuh dengan dengan hanya ditiup dan dido'akan oleh Rasulullah saw
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa
penaklukkan Khaibar :
"Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh
Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencin-
tainya".
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa
diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih
mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: "Kemana Ali?" lalu ada yang mengatakan kepada
beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa
untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya.
Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya. (Sahih Bukhari).
5. Makanan sedikit dimakan banyak orang
Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah r.a katanya:
Semasa parit Khandak digali, aku melihat keadaan Rasulullah s.a.w dalam keadaan sangat lapar. Maka
akupun segera kembali ke rumahku dan bertanya kepada isteriku, apakah engkau mempunyai sesuatu
(makanan)? Kerana aku melihat Rasulullah s.a.w tersangat lapar. Isteriku mengeluarkan sebuah beg yang
berisi satu cupak gandum, dan kami mempunyai seekor anak kambing dan beberapa ekor ayam. Aku lalu
menyembelihnya, manakala isteriku menumbuk gandum. Kami sama-sama selesai, kemudian aku memotong-
motong anak kambing itu dan memasukkannya ke dalam kuali. Apabila aku hendak pergi memberitahu
Rasulullah s.a.w, isteriku berpesan: Jangan engkau memalukanku kepada Rasulullah s.a.w dan orang-orang
yang bersamanya. Aku kemudiannya menghampiri Rasulullah s.a.w dan berbisik kepada Baginda: Wahai
Rasulullah! Kami telah menyembelih anak kambing kami dan isteriku pula menumbuk satu cupak gandum
yang ada pada kami. Karena itu, kami menjemput baginda dan beberapa orang bersamamu. Tiba-tiba
Rasulullah s.a.w berseru: Wahai ahli Khandak! Jabir telah membuat makanan untuk kamu. Maka kamu
semua dipersilakan ke rumahnya.
Rasulullah s.a.w kemudian bersabda kepadaku: Jangan engkau turunkan kualimu dan jangan engkau buat
roti adonanmu sebelum aku datang. Aku pun datang bersama Rasulullah s.a.w mendahului orang lain.
Aku menemui isteriku. Dia mendapatiku lalu berkata: Ini semua adalah karena kamu, aku berkata bahawa
aku telah lakukan semua pesananmu itu. Isteriku mengeluarkan adonan roti tersebut, Rasulullah s.a.w
meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Kemudian Baginda menuju ke kuali kami lalu meludahinya
dan mendoakan keberkatannya. Setelah itu Baginda bersabda: Sekarang panggillah pembuat roti untuk
membantumu dan cedoklah dari kualimu, tapi jangan engkau turunkannya. Ternyata kaum muslimin yang
datang adalah sebanyak seribu orang. Aku bersumpah demi Allah, mereka semua dapat memakannya sehingga
kenyang dan pulang semuanya. Sementara itu kuali kami masih mendidih seperti sediakala. Demikian juga
dengan adonan roti masih tetap seperti asalnya. Sebagaimana kata Ad-Dahhak: Masih tetap seperti asalnya.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).
Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orangDiriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar r.a
katanya
Kami dengan sejumlah seratus tiga puluh orang sedang bersama Nabi s.a.w. Nabi s.a.w bertanya: Adakah
salah seorang di antara kamu mempunyai makanan? Didapati ada seorang yang mempunyai kira-kira satu
gantang gandum atau seumpamanya, lalu diadunkannya. Kemudian datang seorang lelaki tinggi dan kusut
rambutnya membawa kambing-kambing untuk dijual. Nabi s.a.w bertanya: Adakah ianya untuk dijual atau
dihadiahkan? Lelaki itu menjawab: Tidak! Bahkan ianya untuk dijual! Maka dibeli daripadanya seekor
kambing. Setelah disembelih, Rasulullah s.a.w memerintahkan supaya diambil hatinya untuk dipanggang.
Dia (Abdul Rahman bin Abu Bakar) berkata: Demi Allah! Setiap seratus tiga puluh orang itu, kesemuanya
mendapat sepotong hati kambing daripada Rasulullah s.a.w. Jika orang itu ada bersama, maka Rasulullah
s.a.w memberikannya. Jika sebaliknya, Rasulullah s.a.w menyimpan untuknya. Makanan itu dibagikan
kepada dua talam. Kami makan dari kedua talam itu sehingga kenyang. Lebihan yang terdapat pada kedua
talam tersebut dibawa ke atas unta atau mungkin juga riwayatnya begitu.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman)
Roti sedikit cukup untuk orang banyak
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya:
Abu Talhah telah berkata kepada Ummu Sulaim: Aku mendengar suara Rasulullah s.a.w begitu lemah. Tahu-
lah aku baginda dalam keadaan lapar. Apakah engkau mempunyai sesuatu? Ummu Sulaim menjawab: Ya!
Kemudiannya dia menghasilkan beberapa buku roti dari gandum dan setelah itu, mengambil kain tudungnya
dan membungkus roti itu dengan separuh kain tudung, lalu disisipkan di bawah bajuku, sedangkan yang
separuh lagi diselendangkan kepadaku. Selepas itu pula dia menyuruhku pergi ke tempat Rasulullah s.a.w.
Akupun berangkat membawa roti yang dibungkus kain tudung itu. Aku mendapatkan Rasulullah s.a.w yang
sedang duduk di dalam masjid bersama orang-ramai dan berada di sisi mereka. Rasulullah s.a.w bertanya:
Abu Talhah yang mengutusmu? Aku menjawab: Ya, benar! Rasulullah s.a.w bertanya lagi: Untuk makanan?
Aku menjawab: Ya! Rasulullah s.a.w bersabda kepada orang-ramai yang bersama baginda: Bangunlah
kamu sekalian! Rasulullah s.a.w lalu berangkat diiringi para sahabat dan aku berjalan di antara mereka
untuk segera memberitahu Abu Talhah. Maka Abu Talhah berkata: Wahai Ummu Sulaim! Rasulullah s.a.w
telah datang bersama orang yang ramai, padahal kita tidak mempunyai makanan yang mencukupi untuk
mereka. Dia menjawab: Allah dan RasulNya lebih tahu. Lalu Abu Talhah menjemput Rasulullah s.a.w dan
Rasulullah s.a.w pun masuk bersamanya. Rasulullah s.a.w bersabda: Bawakan ke sini apa yang ada di sisimu
wahai Ummu Sulaim! Ummu Sulaim terus membawa roti tersebut kepada baginda kemudian memerah bekas
lemaknya untuk dijadikan lauk dimakan dengan roti.
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipatDiriwayatkan daripada Abdul Rah-
man bin Abu Bakar r.a katanya
Mereka yang disebut Ashaab As-Su ah adalah orang-orang miskin. Rasulullah s.a.w pernah bersabda suatu
ketika: Siapa mempunyai makanan untuk dua orang, dia hendaklah mengajak orang yang ketiga dan sesiapa

mempunyai makanan untuk empat orang, dia hendaklah mengajak orang kelima, keenam atau seperti diriway-
atkan dalam Hadis lain. Abu Bakar r.a datang dengan tiga orang. Nabi pula pergi dengan sepuluh orang dan
Abu Bakar dengan tiga orang yaitu aku, ibu dan bapaku. Tetapi aku tidak pasti adakah dia berkata: Isteriku
dan khadamku berada di antara rumah kami dan rumah Abu Bakar. Abdul Rahman berkata lagi: Abu Bakar
makan malam bersama Nabi s.a.w dan terus berada di sana sehinggalah waktu Isyak. Selesai sembahyang, dia
kembali ke tempat Nabi s.a.w lagi, sehinggalah Rasulullah s.a.w kelihatan mengantuk. Sesudah lewat malam,
barulah dia pulang. Isterinya menyusulinya dengan pertanyaan: Apa yang menghalang dirimu untuk pulang
menemui tetamumu? Abu Bakar berkata: Bukankah engkau telah menjamu mereka makan malam? Isterinya
menjawab: Mereka tidak mau makan sebelum engkau pulang, padahal anak-anak sudah mempersilakan tetapi
mereka tetap enggan. Akupun berundur untuk bersembunyi. Lalu terdengar Abu Bakar memanggil: Hai
dungu! Diikuti dengan sumpah-serapah. Kemudian dia berkata kepada para tetamunya: Silakan makan!
Barangkali makanan ini sudah tidak enak lagi. Kemudian dia bersumpah: Demi Allah, aku tidak akan makan
makanan ini selamanya! Abdul Rahman meneruskan ceritanya: Demi Allah, kami tidak mengambil satupun
kecuali sisanya bertambah lebih banyak lagi, sehinggalah apabila kami sudah merasa kenyang, makanan itu
menjadi bertambah banyak daripada yang sedia ada. Abu Bakar memandangnya ternyata makanan itu tetap
seperti sedia atau bahkan lebih banyak lagi.
Dia berkata kepada isterinya: Wahai saudara perempuanku! Bani Firas apakah ini? Isterinya menjawab:
Tidak! Demi cahaya mataku, sekarang ini makanan tersebut bertambah tiga kali ganda lebih banyak daripada
sediakala. Lalu Abu Bakar makan dan berkata: Sumpahku tadi adalah dari syaitan. Dia makan satu suap,
kemudian membawa makanan tersebut kepada Rasulullah s.a.w dan membiarkannya di sana hingga pagi hari.
Pada waktu itu di antara kami (kaum muslimin) dengan suatu kaum akan dilangsungkan satu perjanjian.
Apabila tiba waktunya, kamipun menjadikan dua belas orang sebagai ketua saksi, masing-masing mengepalai
beberapa orang. Hanya Allah yang tahu berapa orangkah sebenarnya yang diutuskan bersama mereka. Cuma
yang pastinya Rasulullah s.a.w memerintah agar dipanggilkan mereka kesemuanya. Lalu kesemuanya makan
dari makanan yang dibawa oleh Abu Bakar atau sebagaimana yang diriwayatkan dalam riwayat yang lain.
(Sahih Bukhari, Muslim, Kitab Minuman).
7. Ingatan Abu Hurairah
Abu Hurairah mengeluh kepada Rasulullah saw bahwa dia terlalu pelupa. Lalu Rasulullah saw memben-
tangkan kainnya diatas tanah, lalu memegang-megang kainnya dengan tangan beliau. Abu Hurairah disuruh
Rasulullah memeluk kain itu. Sejak itu Abu hurairah tidak pernah lupa-lupa lagi. Dan beliau terkenal paling
banyak menghafal hadis.
(Sahih Bukhari muslim).
8. Bulan Terbelah
"Telah hampir saat (qiamat) dan telah terbelah bulan." (Quran, 54:1)"
Berita tentang terbelahnya bulan pada jaman Nabi saw banyak diriwayatkan oleh para Shahabat, sehingga
hadis tentang terbelahnya bulan adalah hadis Muthawatir.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud: "Pada masa hidup Nabi saw, bulan terbelah dua dan melihat ini
Nabi saw bersabda: "Saksikanlah!"
(Sahih Bukhari, juz 4 no 830)"
Diriwayatkan oleh Anas: "Ketika orang-orang Mekah meminta Rasulullah saw untuk menunjukkan mukjizat,
maka Nabi menunjukkan bulan yang terbelah."
(Sahih Bukhari, juz 4 no 831)"
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Bulan terbelah menjadi dua pada masa hidup Nabi saw." (Sahih Bukhari,
juz 4 no 832)"
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: "Orang-orang Mekah meminta Nabi saw untuk menunjukkan sebuah
mukjizat. Maka Beliau menunjukkan bulan yang terbelah menjadi dua bagian, sehingga gunung h***' itu
dapat mereka lihat diantara dua belahannya."
(Sahih Bukhari, juz 5 no 208)"
Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Diwaktu kami bersama-sama Rasulullah saw di Mina, maka terbelah bulan,
lalu sebelahnya berlindung dibelakang gunung, maka sabda Rasulullah saw: "Saksikanlah!" Saksikanlah!"
(Sahih Bukhari, juz 5 no 209)"
next..
Diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Abbas: "Pada masa hidup Nabi saw bulan terbelah menjadi dua." (Sahih
Bukhari, juz 5 no 210)"
Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Bulan terbelah menjadi dua." (Sahih Bukhari, juz 5 no 211)"
dan dari mukjizat-mukjizat diatas yang sering dibahas adalah tentang mukjizat no 8
setidaknya link-link dibawah ini bisa bermanfaat
[2]http://kajian-serbaserbi.blogspot.com/2006/08/penelitian-nasa -bulan-pernah-terbelah.html
[3]http://www.skyimagelab.com/ap11lunril.html
[4]http://www.astrosurf.com/lunascan/AS10-31-4645.htm
[5]http://us.st11.yimg.com/us.st.yimg.com/I/skyimage 1914 6753706
[6]http://www-pao.ksc.nasa.gov/kscpao/history/apollo/apollo-10/a pollo-10.htm
Apollo 10
Lunar Rille
AS10-31-4645 - What could cause a long indentation on the Moon? First discovered over 200 years ago with
a small telescope, rilles (rhymes with pills) appear all over the Moon.
Three types of rilles are now recognized: sinuous rilles, which have many meandering curves, arcuate rilles
which form sweeping arcs, and straight rilles, like Ariadaeus Rille pictured above. Long rilles such as Ariadaeus
Rille extend for hundreds of kilometers. Sinuous rilles are now thought to be remnants of ancient lava
ows,
but the origins of arcuate and linear rilles are still a topic of research. The above linear rille was photographed
by the Apollo 10 crew in 1969 during their historic approach to only 14-kilometers above the lunar surface.
Two months later, Apollo 11, incorporating much knowledge gained from Apollo 10, landed on the Moon.
dengan penjelasan-penjelasan diatas maka adakah orang yang masih tidak percaya begitu banyaknya Mukjizat
yang diberikan Allah kepada Muhamad saw, kecuali orang-orang yang membutakan mata mereka dan menutup
pendengaran mereka sendiri?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Komentarnya sering-sering kunjung ke blog BingkyCat ini :)

Populer Post