AYO KITA TERSENYUM UNTUK HIDUP INI

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِ

   “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”‎

   Sebenarnya kehidupan ini tidaklah rumit selama kita memahami arti kehidupan. Hidup untuk ibadah dan mengabdi pada Tuhandengan tetap beraktifitas secara baik dan ikhlas.tetapi kondisi jaman telah mengubah pola pikir manusia sekarang yang lebih mementingkan kekayaan dan kesejahteraan hidup pribadi.mereka lupa bahwa kekayaan dan kesejahteraan ketika mati itu sangat perlu untuk dikejar. Apalah artinya kita kaya raya di dunia tapi matinya masuk neraka, Apalah artinya kita jadi orang-orang yang terkenal tapi di alam kubur justru disiksa oleh malaikat munkar dan nakir. Nah terkadang kita harus banyak merenungi kehidupan setelah kematian kita nanti.


   Kehidupan sekarang ini memang sudah tidak jelas lagi arah tujuannya. Orang-orang sekarang lebih cenderung mementingkan kehidupan duniawi walaupun mereka sadar bahwa mereka nanti akan mati. Hanya saja bagi yang tidak istiqamah terkadang lalai dari meningat kematian bahkan lupa pada hari kiamat dan siksa kubur, Maka jangan heran jika umat muslim saat ini lebih kritis dan mencari pencerahan untuk bekal kehidupan nanti. Seperti dalam Quran:
 Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah   yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-Ankabut:64)

Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, (An Najm:43) Dari ayat diatas kita bisa mengambil hikmah bahwa kehidupan didunia ini hanyalah senda gurau dan main-main. Adakalanya kita senang,tertawa, dan bercanda dengan teman-teman, Dan adakalanya kita sedih, terharu, menangis. Namun pada akhirnya keputusan terakhir di akhirat nanti yang akan menentukan apakah kita layak masuk surga-Nya atau justru lebih pantas masuk neraka-Nya naudzubillah min dzalik.Karena itulah, mari kita tetap tersenyum menjalani kehidupan ini tanpa beban,tanpa rasa takut dan tetap istiqamah berada dijalan-Nya yang lurus dan sempurna. Amiin